Pengobatan Sipilis Alami - Pengobatan sipilis secara alami menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi penyakit sipilis tanpa efek samping. Salah satu obat sipilis alami yang kami rekomendasikan yaitu Gang jie dan Gho Siah dari de Nature Indonesia. Selain tersbuat dari bahan herbal yang dikenal lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, obat sipilis tersebut juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil/ibu menyusui yang menderita penyakit sipilis/gonore. 100% kandunganya terbuat dari bahan herbal yang sudah lulus uji kopetens oleh Badan penelitian dan pengembangan kesehatan (BPOM RI).


MENGAPA ANDA PERLU MENCOBA

OBAT SIPILIS GANG JIE DAN GHO SIAH

Obat Sipilis Gang Jie Gho Siah

Obat penyakit sipilis dan kencing nanah dari de Nature berfungsi sebagai Antibiotik alami, Antibakteri, Antivirus dan antijamur. Obat herbal tersebut terbukti efektif sebagai antibodi tubuh dan cukup ampuh mengatasi penyakit sipilis dan kencing nanah ataupun penyakit kelamin lainya. 

Antifungsi yang terdapat di dalam ramuan obat sipilis herbal Gang Jie dan Gho Siah ini membantu untuk membersihkan jamur yang tumbuh disebabkan oleh virus penyakit kelamin.

Obat sipilis herbal Gang Jie dan Gho Siah juga dapat membantu tubuh untuk meregenerasi dan memperbaiki sel yang rusak akibat penyakit sipilis, serta membantu meningkatkan sistem imunitas, dan membantu mempercepat proses pemulihan kondisi tubuh anda.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN OBAT HERBAL GANG JIE GHO SIAH






*TESTIMONI PEMESAN*

Testimoni Obat Gang Jie Gho Siah

Testimoni Obat Sipilis


*FORMAT PEMESANAN*


NAMA # ALAMAT # NO. TLP # OBAT SIPILIS # TUJUAN PEMBAYARAN

(BRI, BNI, BCA, MANDIRI)

Daftar Bank Cv. de Nature




*KIRIM KE CUSTOMER SERVICE KAMI*
Customer Service de Nature

Custimer Service Kami Akan Memandu Anda Untuk Proses Selanjutnya



Sipilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Sipilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS). Umumnya, infeksi ini menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim, bakteri penyebab Sipilis juga bisa menyebar melalui pajanan cairan tubuh penderitanya, misalnya melalui darah.

Pada umumnya, kontak langsung terjadi melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa berbentuk seks vaginal, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi jarum juga bisa menularkan infeksi penyakit ini, baik pada pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka seni merajah tubuh, misalnya tato dan menindik telinga.

Pengobatan Sipilis Alami

Penularan Sipilis juga bisa terjadi dari seorang wanita hamil kepada bayi yang dikandungnya. Kondisi ini dikenal sebagai Sipilis kongenital. Kematian bayi di dalam kandungan bisa terjadi karena infeksi ini.

Bakteri penyebab Sipilis tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia, dan penyakit ini tidak dapat ditularkan lewat cara-cara di bawah ini:
  • Memakai toilet yang sama dengan pengidap Sipilis.
  • Berbagi peralatan makan yang sama.
  • Memakai pakaian yang sama.
  • Berbagi kolam renang atau pun kamar mandi yang sama.

CIRI CIRI DAN GEJALA PENYAKIT SIPILIS

Gejala pertama Sipilis muncul sekitar tiga minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi Sipilis terbagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:

Gejala Pada Sipilis Primer

Penderita Sipilis mengalami gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan di sekitar mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi berhubungan seksual dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini bertahan selama 1-2 bulan. Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.

Gejala Pada Sipilis Sekunder

Penderita Sipilis sekunder akan mengalami ruam merah serukuran koin kecil dan biasanya ruam ini muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, nafsu makan menurun, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Fase ini bisa bertahan selama satu hingga tiga bulan.

Gejala Pada Sipilis Laten

Setelah fase Sipilis sekunder, Sipilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Masa laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa yang paling berbahaya dalam infeksi Sipilis yaitu Sipilis tersier.

Gejala Pada Sipilis Tersier

Jika infeksi tidak terobati, Sipilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu Sipilis tersier. Pada tahap ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari infeksi pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tidak ditangani.

Sipilis paling mudah menular pada fase Sipilis primer dan sekunder. Jika Anda merasa terinfeksi Sipilis, segera periksakan diri ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin untuk memastikan diagnosis terhadap Sipilis. Makin cepat Sipilis diobati, makin kecil kemungkinan Sipilis berkembang menjadi penyakit yang serius.

Gejala Pada Sipilis Kongenital

Wanita yang sedang hamil dan menderita Sipilis bisa menularkan infeksi pada janinnya. Risiko ini bisa dikurangi jika wanita tersebut diobati sebelum kehamilan mencapai empat bulan. Jika tidak diobati, komplikasi berikut bisa terjadi:
  • Bayi lahir dengan Sipilis
  • Bayi lahir prematur
  • Keguguran
  • Kelahiran mati atau bayi mati dalam kandungan
  • Kematian bayi tidak lama setelah dilahirkan
  • Bayi yang lahir dengan kongenital Sipilis dalam keadaan hidup biasanya tidak memiliki gejala apa pun. Tapi ada kemungkinan munculnya ruam pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala yang mungkin berkembang pada anak yang lahir dengan Sipilis adalah:
  • Masalah pendengaran
  • Batang hidup yang rata
  • Deformasi gigi
  • Tuli
  • Pertumbuhan tulang yang abnormal
Konsultasikan kepada dokter jika Anda menderita Sipilis dan sedang dalam keadaan hamil. Baca juga info Pengobatan Sipilis Pada Wanita

DIAGNOSIS PENYAKIT SIPILIS

Segera tanyakan kepada dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin jika terdapat kemungkinan bahwa Anda telah terinfeksi Sipilis. Jika Sipilis ditangani dan diobati dengan cepat, komplikasi berbahaya bisa dihindari. Peluang untuk sembuh sepenuhnya juga semakin besar.

Awalnya, dokter akan menanyakan keluhan seputar gejala yang Anda alami sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan. Terutama pemeriksaan di sekitar alat kelamin dan juga anus. Mereka juga akan memeriksa ruam dan kulit tumbuh pada mulut dan tenggorokan.

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa tes di bawah ini:

Tes Darah

Setelah pemeriksaan fisik selesai, selanjutnya dilakukan tes darah untuk memastikan keberadaan infeksi Sipilis di dalam tubuh pasien. Tes darah bisa mendeteksi adanya antibodi yang dihasilkan oleh tubuh untuk melawan Sipilis. Antibodi terhadap bakteri Sipilis akan tetap berada di tubuh selama bertahun-tahun.

Salah satu tes darah yang spesifik untuk mendeteksi bakteri Treponema pallidum adalah Treponemal Antibody Test. Orang dengan hasil tes yang positif hampir pasti akan terdiagnosa menderita Sipilis. Namun, tes ini akan tetap memberikan hasil positif bertahun-tahun setelah Sipilis diobati. Maka dari itu, untuk menentukan apakah seseorang menderita Sipilis pada saat ini atau pada masa lampau, diperlukan pemeriksaan tambahan yang disebut RPR (Rapid Plasma Reagin). Orang yang sedang menderita Sipilis akan menunjukkan hasil Treponemal Antibody Test positif disertai RPR positif.

Infeksi Sipilis sangat berbahaya bagi bayi di dalam janin atau bayi yang baru saja dilahirkan. Oleh sebab itu, wanita hamil disarankan untuk melakukan tes darah untuk Sipilis. Tes ini biasanya dilakukan ketika usia kehamilan berada di antara tiga sampai lima bulan. Jika diagnosis Sipilis sudah dipastikan, perawatan dan pengobatan bisa dilakukan secepatnya.

Pemeriksaan Cairan Luka atau Tukak

Jika terdapat luka, dokter akan mengambil sedikit cairan dari luka sebagai sampel untuk dianalisis di laboratorium. Tes ini hanya bisa dilakukan untuk Sipilis primer atau sekunder, yaitu ketika terdapat luka atau tukak. Sampel cairan bisa menunjukkan apakah ada bakteri yang menyebabkan Sipilis.


PENCEGAHAN PENYAKIT SIPILIS

Setia dengan pasangan merupakan cara paling ampuh untuk mencegah infeksi Sipilis. Penggunaan kondom bisa dilakukan sebagai langkah pengamanan alternatif dalam upaya mengurangi risiko penularan Sipilis, terutama di kalangan pekerja seksual. Meski begitu, alat kontrasepsi ini terbatas dalam mencegah penularan. Sipilis masih bisa menular lewat seks oral. Hal ini terjadi ketika mulut bersentuhan langsung dengan luka pada organ intim seksual yang sudah terinfeksi.

Sangat penting untuk memakai kondom pada saat melakukan hubungan seks oral, vagina, maupun anal. Gunakan dental dam ketika melakukan seks oral. Dental dam adalah selembar kain dari lateks. Alat ini berfungsi sebagai penghalang antara mulut dan organ intim sehingga penularan infeksi seksual bisa dicegah.

Jangan berhubungan seksual secara oral, vagina, maupun anal hingga pengobatan Sipilis selesai dilakukan dengan siapa pun. Ini karena Anda akan berisiko terinfeksi lagi jika berhubungan dengan orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau justru Anda bisa menularkan infeksi ke orang lain.

Sipilis juga bisa menular tanpa harus melalui hubungan seks. Jika Anda pengguna narkoba suntik atau penggemar seni merajah tubuh (seperti tindik dan tato), jangan pernah berbagi jarum suntik dengan orang lain. Anda disarankan untuk selalu memakai jarum yang telah disterilkan.

Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, penting bagi ibu hamil, terutama yang memiliki riwayat terjangkit Sipilis sebelumnya untuk melakukan tes darah guna mendeteksi Sipilis. Tes ini biasanya dilakukan ketika usia kehamilan berada di antara tiga sampai lima bulan dan akan diulang secara berkala apabila hasilnya positif.


MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI OLEH PENDERITA PENYAKIT SIPILIS

Sebenarnya tidak ada makanan khusus bagi penderita penyakit sipilis, namun untuk membatu mempercepat proses penyembuhan atau pengobatan, berikut ini adalah salah satu contoh makanan yang perlu di hindari.
  1. Semua jenis daging dan ikan.
  2. Telur
  3. Kacang-kacangan seperti kacang tanah
  4. Jika anda salah satu pecinta kopi, untuk sementara hindari minum kopi dan susu.
  5. Kobis, Mentimun, dan Kacang Panjang.